Suasana Thanksgiving di Amerika yang Mirip dengan Lebaran di Jogja

Ini kali kedua saya mengalami peristiwa Thanksgiving di Amerika. Sebelumnya, waktu kuliah di American Studies UGM, kami juga ada acara Thanksgiving ala UGM di kampus. Jadi sebelumnya saya sudah tahu tradisi Thanksgiving yang selalu ada kalkun, corn casserole atau green bean casserole, juga apple pie atau pecan pie. Tapi baru dua tahun ini benar-benar mengalami yang namanya Thanksgiving di negara asalnya.

Kalkun
Kalkun panggang baru diambil dari oven. hidangan yang wajib ada di acara Thanksgiving

Buat yang belum tahu, Thanksgiving ini sejarahnya dimulai abad 17 pas imigran awal-awal masuk ke Amerika. Imigran ini ditolong para orang asli Amerika (Native Americans) buat bertahan hidup. Dikasih tahu tuh gimana caranya bercocok tanam di Amerika, benih apa yang bisa tumbuh di tanah Amerika ini dan lain-lain. Nah pas panen, mereka bikin pesta panen gitu, pesta itu disebut Thanksgiving. Macem syukuran gitu lah.

Di sisi lain, perayaan Thanksgiving ini agak sensitif buat orang asli Amerika karena sejarah pula mengatakan bahwa imigran-imigran yang jahat membuat mereka tersingkirkan dari tanahnya sendiri. Itulah kenapa sebagian orang asli Amerika tidak merayakan hari Thanksgiving.

Oya, Thanksgiving ini 100% acara budaya, tidak ada hubungannya dengan agama tertentu. Cuma semacam hari bersyukur nasional gitu deh.

Kapan sih Thanksgiving dirayakan? Jaman dulu sih pernah gonta-ganti tanggal gitu, tapi akhirnya sama Abraham Lincoln ditetapkan Thanskgiving dirayakan setiap hari Kamis terakhir di bulan November dan diresmikan sebagai hari libur nasional.

Di hari Thanksgiving, orang-orang Amerika berkumpul bersama keluarganya dan makan-makan. Mirip banget dengan tradisi lebaran, kumpul-kumpul dan makan-makan, cuma tidak pakai maaf-maafan sih 😛

Hidangan Thanksgiving
Hidangan Thanksgiving di keluarga Asia, bisa jadi hidangannya “fusion” gitu. Namun tetap ada kalkun panggang.

Secara tidak langsung, Thanksgiving juga jadi semacam hari mudik nasional gitu. Jalanan, stasiun, dan bandara ramai orang sehari sebelum Thanksgiving. Mirip kan sama lebaran?

Tahun lalu, pertama kali kami merasakan Thanksgiving di Amerika. Kami diundang ke rumah profesornya PakJay. Kami makan malam bersama keluarga professor tersebut, ada istrinya dan dua anaknya, juga bersama satu professor lain dan satu mahasiswa lainnya dari Yunani.

Makan Malam Thanksgiving
Makan malam Thanksgiving tahun lalu di rumah Prof. Alex Lubet

Malam itu, segala macam sajian Thanksgiving terhidang di meja. Kami memulai santap malam dengan mengucapkan apa yang kami syukuri malam itu. Malam itu, saya bilang, “I am thankful for the snow”. Semacam ndeso ya? Hahaha

Maklum, bulan-bulan itu adalah pertama kalinya saya beneran lihat dan pegang salju. Hahaha

Tahun ini, saya dan PakJay memutuskan untuk menghabiskan malam Thanksgiving berdua saja. Karena Thanksgiving adalah hari keluarga, maka ya tidak ada salahnya menghabiskan waktu untuk keluarga kecil kami, berdua saja. Ahak..ahak..

Kami memutuskan untuk nonton film Murder on Orient Express di St Anthony Main Theater sorenya. Lalu lanjut makan malam di Tepanyaki and Supreme Buffet, tempat di mana saya bisa makan empat piring tanpa ragu. Ya kan gak mau rugi, udah bayar dan bisa makan sepuasnya kok. Sebaiknya jangan ditiru 😀

Sore dan malam itu jalanan Minnesota sangat lengang. Sepi banget kayak malam hari di hari pertama lebaran. Masih ada bus dan kereta beroperasi, tapi penumpangnya di bus dan di satu gerbong kereta tidak lebih dari lima orang. Kemungkinan karena sebagian besar orang sedang berada di rumah saudara/keluarga/teman mereka untuk makan malam bersama.

Malam itu selama di bus dan kereta, suasananya sendu gitu. Beberapa orang yang ada di bus dan kereta saat itu wajahnya tidak terlalu bersemangat, entah karena lelah atau karena ada kesedihan yang mereka rasakan karena tidak bisa berkumpul bersama keluarga dan makan malam bersama. Saya jadi ikut agak nyesek gitu. Tiba-tiba kangen keluarga di Indonesia.

Walaupun setiap turun dari bus kami selalu mengucapkan terima kasih kepada pengemudi busnya, malam itu kami mengucapkan dengan lebih mantap dan dengan senyuman yang lebih lebar. Mereka ini tetap bekerja meskipun di hari libur dan seharusnya bisa berkumpul bersama keluarga. Patut mendapatkan apresiasi yang lebih. Tiba-tiba saya semacam terharu ya. Soalnya kami tidak punya kendaraan pribadi dan mengandalkan transportasi umum atau nebeng teman buat ke mana-mana. Para pengemudi bus dan kereta yang tetap bekerja di hari libur atau malam hari libur saya doakan lancar rejeki semuanya. Amin.

Walaupun suasananya mirip seperti lebaran di Indonesia, ada satu yang beda. Yaitu….eemm… waktu belanjanya!

Kalau di Indonesia, biasanya orang belanja gila-gilaan (…dan agak konsumtif sih) menjelang lebaran, kalau pas Thanksgiving justru kebalikannya. Satu hari setelah Thanksgiving disebut Black Friday, hari di mana orang belanja gila-gilaan karena banyak toko yang kasih diskon besar-besaran.

Ngantri Black Friday
Antrian panjang di salah satu outlet di Twin Cities Premium Outlets

Kemarin waktu Black Friday, saya, PakJay dan bersama teman-teman Indonesia yang tinggal sekompleks dengan kami bareng-bareng ke Twin Cities Premium Outlet untuk ikutan hebohnya Black Friday. Tenang…saya tidak seheboh bayangan kamu kok, duit terbatas cyiin… #halah

Kami sampai di lokasi sekitar jam 10 pagi dan sudah agak sulit mencari parkiran. Yang bikin kaget adalah ternyata jam segitu udah ada orang yang bawa tentengan banyak dan menuju mobilnya untuk pulang. Jadi bertanya-tanya, sebenarnya mulai jam berapa mereka belanja ya?

Pertanyaan saya tersebut terjawab oleh salah satu penjaga toko di sana yang cerita bahwa orang-orang sudah mulai antri sejak jam 5 pagi, padahal toko baru buka sekitar jam 8 pagi. Kenapa mesti begitu? Ya soalnya diskon yang dikasih sama toko-toko ini lumayan besar, sekitar 30-70%. Jadi buat para pencari diskon, ini adalah saat yang baik dan jangan sampai kehabisan barang yang diincar. Makanya mereka rela antri dari jam 5 pagi sebelum toko buka.

Antrian Panjang
Makin Siang, Antrian Makin Panjang

Oya, yang dimaksud ngantri itu bukan cuma ngantri bayar di kasir ya, tapi juga mengantri masuk ke tokonya. Hampir sebagian besar toko bermerek terkenal menggunakan sistem antrian di depan tokonya supaya orang yang di dalam toko tidak berdesakan dan bisa berbelanja dengan nyaman. Semacam kalau ada yang keluar tiga orang, lalu tiga orang yang ngantri boleh masuk ke tokonya. Begitu terus sampai malam. Luar biasa ya?

Saya mencoba ikutan antrian di salah satu, atau salah dua, toko tersebut dan perlu sekitar 15-30 menit mengantri sebelum akhirnya bisa masuk ke tokonya. Jadi ya anggap saja Black Friday ini selain bikin dompet jebol juga bikin kaki gempor.

Black Friday Shopping
Berhenti belanja sebelum duit habis adalah kuntji 😛

Oya, meskipun namanya Black Friday, tapi sebenarnya banyak toko yang memberikan diskonan hingga hari Senin, atau yang disebut Cyber Monday. Ini hari belanja juga tapi online. Walaupun banyak diskonan, tapi mesti hati-hati dengan jebakan keborosan. Karena biasanya tanpa sadar kalau diskonan gitu jadi bikin kita beli sesuatu yang tidak terlalu dibutuhkan. Eh itu saya sih. Hehehe

Cyber Monday
Giliran PakJay yang ber-Cyber Monday dengan alasan, “ini butuh buat sekolah” 😛

Hati-hati aja, jangan sampai habis Black Friday dan Cyber Monday, terus jadi No Money Tuesday! Hahahaa 😀

Tapi sih pada intinya, di Thanksgiving tahun ini saya ingin mengatakan bahwa saya bersyukur atas semua yang diberikan Gusti Allah. I am thankful for the abundant blessings Allah has given to me.

Buat saya, bersyukur itu bikin hati lega dan hidup jadi optimis. Terus kata Pak Ustad, semakin bersyukur semakin akan ditambahkan berkah dari Allah. Semoga ya, kita semua diberi tambahan nikmat yang berlimpah dari Tuhan. Amin…

Anyway, what are you thankful for?

 

One Comment Add yours

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s