Idul Adha Kedua Kami di Minnesota

Tahun ini kedua kalinya saya dan PakJay merayakan Idul Adha di Minnesota, Amerika. Pengalaman tahun ini agak berbeda sih dari yang tahun lalu. Karena yang tahun lalu belum diceritain di blog ini, maka diceritain dulu aja ye kan.

Tahun lalu Idul Adha jatuh di hari kerja dan sudah masuk masa kuliah. PakJay waktu itu harus kuliah pagi, tapi alhamdulilah bisa minta izin telat kepada dosennya. Ternyata teman-teman yang lain pun juga demikian, jadi kami memilih lokasi shalat Ied yang paling dekat dari kampus supaya habis shalat bisa langsung capcus ke kampus.

Cita-cita mulia berangkat jam 7:00 pagi, tapi ternyata karena kebanyakan nana-nini-ita-itu, kami ketinggalan bus. Yang seharusnya jam 08:00 sudah sampai lokasi, kami baru sampai jam 08:15. Lokasi masih sepi. Ada perasaan deg-degan; jangan-jangan udah bubar? Ya kan kalau di Indonesia mah kebanyakan shalat Ied udah bubar jam delapan.

Akhirnya datang beberapa orang yang juga kebingungan, termasuk Mas Dadang, salah satu teman dan tetangga di CTC, dan sesama mahasiswa plat merah dengan PakJay. Eh ternyata oh ternyata… memang belum mulai! Sekitar jam 08:30, baru lah datang beberapa orang yang sepertinya adalah panitia. PakJay dan Mas Dadang ikut serta menyiapkan terpal yang dijadikan tikar. PakJay juga membantu menyiapkan perangkat pengeras suara. Usut punya usut, ternyata panitia ini punya (atau nyewa) alat pengeras suara yang canggih tapi tidak tahu cara mengoperasikannya.

Setidaknya, PakJay jadi ada tambahan gunanya πŸ˜›

Setelah shalat Ied dan khutbah selesai, beberapa orang yang sepertinya mahasiswa (termasuk kami), lari terbirit-birit menuju halte bus demi mengejar waktu masuk kuliah. Rasanya kayak dikejar deadline, gaes. Ngos-ngosan! πŸ˜›

Saking terburu-burunya, di lokasi shalat ied kami tidak sempat foto, baru setelahnya deh foto seperti di bawah ini. Semacam kenang-kenangan juga ketika si dia belum gondrong. #halah

Nah! Tahun ini ceritanya agak berbeda. Salah satunya adalah karena hari Idul Adha datang di saat kuliah belum dimulai, jadi lebih enak. Tidak perlu lari-lari mengejar bus kota lagi.

Tahun ini, kami datang ke acara shalat Ied yang diselenggarakan oleh Masjid Al-Iman. Lokasinya bukan di masjidnya sih, tapi beberapa blok dari sana, di sebuah lapangan basket indoor.

Idul Adha 2017-2
Dr Hamdi, Imam Masjid Al-Iman, sedang menyampaikan khutbah

Di lokasi shalat Ied ini ternyata banyak juga jamaah dari para anggota Pengajian Minnesota yang hadir bersama keluarganya. Di antara jamaah yang berasal dari berbagai macam negara dan suku, bertemu dengan sesama orang Indonesia juga jadi salah satu obat kangen shalat ied di Indonesia.

Idul Adha 2017-3
Bersama para jamaah shalat Ied yang dari Indonesia, sesudah shalat selesai

Setelah shalat Ied, ada acara bagi-bagi permen untuk anak-anak dan donat untuk orang tua. Bagian ini kami sudah dapat bocoran karena pas malam takbirannya kami bantu-bantu bikin paket permennya. Nggak banyak berharap sih dapat donat, karena statusnya kan kami bukan orang tua atau anak-anak; statusnya sih kakak-kakak, jadi PakJay tidak ikut antri dari awal cuma pas akhir-akhir aja. Eh kebagian!!

Laper juga euy! *tepok jidat*

Setelah shalat Ied, kami berkumpul di rumah mbak Imel dan bakar-bakar sate, buat obat kangen Idul Adha di kampung halaman. Kebetulan ini saya yang dapat tugas bumbuin satenya. Jadi, bakar sate boleh di Minnesota, rasa sate mah persis kayak sate bikinan keluarga saya di Jogja. Alhamdulilah….

Keesokan harinya, juga ada acara Pengajian Minnesota di rumah sister Rin dan brother Raymond. Kumpul lagi, makan lagi. Walaupun senang kumpal-kumpul, mokan-makan, namun tentu saja tidak lupa juga menyimak tausiah dari Pak Ustadz. Ye kan namanya juga pengajian! Oya, salah satu hal yang paling saya ingat dari tausiah tersebut adalah diingatkan kembali bahwa Allah memperturutkan prasangka hamba-NYA.

Saya setuju sih ya. Selama merantau ini saya selalu berprasangka baik bahwa Allah tidak akan membiarkan saya kekurangan. Pokmen waton yakin!Β Pas transferan telat, eh ada yang ngirimi makanan. Pas duit mepet, eh ada yang nawarin kerjaan. Pas pingin sepatunya PakJay rusak, eh ada diskonan. Alhamdulilah ya? πŸ˜€

Alhamdulilah, Idul Adha kami di sini menyenangkan, bagaimana liburan Idul Adha kamu kemarin?

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s