Mudik ke kota kelahiran selalu menjadi hal yang menyenangkan. Meskipun begitu, perjalanan mudik dari Minnesota ke Jogja bukan lah perjalanan yang singkat, kalau di hitung-hitung sih lebih dari 30 jam mulai dari keluar rumah sampai rumah lagi.
Karena sesuatu dan lain hal, tahun ini kami tidak mudik di bulan puasa. Justru malah sekitar sebulan sesudah lebaran. Ya nggak apa-apa deh, daripada enggak ye kan? Hehehe
Berangkat dari Rumah
Kami berangkat dari rumah tanggal 23 Juli 2019 sekitar pukul 09:30 pagi waktu Minnesota (atau sekitar tanggal 23 Juli 2019 pukul 21:30 WIB).
Setelah naik lyft sekitar 45 menit, kami sampai di bandara MSP (Minneapolis-Saint Paul). Sekitar 30 menit proses check in dan cek keamaman, kami sampai di ruang tunggu. Lumayan masih ada sekitar satu setengah jam menunggu sampai perjalanan di mulai.

Kami memang sengaja datang lebih awal setiap kali memulai perjalanan karena prisip kami adalah, “lebih baik nungguin pesawat, karena pesawat tidak mau menunggu kita.” Hehehe
Kami membeli tiket atas nama United Airlines tapi pada kenyataannya blas tidak naik pesawat United tapi yang pertama membawa kami adalah Republic Airlines kemudian dilanjutkan dengan All Nippon Airways sampai ke Jakarta.
Republic Airlines membawa kami dari MSP ke Chicago dalam perjalanan selama sekitar satu jam dua puluh menit, kami sampai di Chicago.
Kami sampai di Chicago dalam keadaan lapar, tapi karena hanya punya waktu tidak lebih dari dua jam sebelum melanjutkan kembali perjalanan menuju Tokyo, jadi cuma bisa beli makan makanan cepat saji seadanya.
Selanjutnya: Perjalanan Amerika – Jepang
Penerbangan kedua adalah yang paling lama, sekitar 13 jam. Yang menarik buat kami adalah selama 13 jam itu hampir 10 jamnya adalah siang. Jadi kalau dihitung-hitung hari itu hampir 22 jamnya adalah siang. Jadi selama 22 jam itu cuma shalat sekali deh, Dzuhur jamak Ashar sekalian. Hehehe

Perjalanan 13 jam ngapain aja? Ya nonton film, baca buku, tidur, makan, tidur lagi, nonton film lagi, makan lagi, dan begitu aja terus. Apa nggak bosan? Ya kalau dinikmati ya tidak terlalu bosan juga sih. Jangan terlalu dihayati kebosanannya, nanti makin menderita.
Jam 20:30 waktu setempat (waktu Tokyo) kami mendarat di Tokyo. Hanya sempat beli sedikit oleh-oleh dan langsung kembali mengantri untuk naik ke pesawat selanjutnya.

Ngomong-ngomong tentang mendarat di Jepang, saya sudah beberapa kali mendarat di Jepang hanya untuk transit, baik dari Amerika maupun perjalanan ke Amerika. Tapi belum pernah keluar dari bandara. Doakan aja deh ya kapan-kapan bisa benar-benar mengunjungi Jepang.
Perjalanan Jepang – Indonesia: Sebentar lagi bertemu keluarga!
Perjalanan dari Tokyo ke Jakarta dengan pesawat ANA dan durasi sekitar 7 jam terasa ringan setelah 13 jam perjalanan sebelumnya.
Yang kami suka dari pesawat ANA adalah menu makanannya menyediakan menu Asia, bahkan untuk menu halal pun juga versi Asia. Agak berbeda dari maskapai lain, termasuk United sekalipun yang satu grup, yang biasanya menu halalnya ala Timur Tengah.
Bukannya tidak suka menu Timur Tengah, tapi kalau perjalanan 13 jam + 7 jam (total 20 jam) dan makannya beberapa kali makan selalu menu Timur Tengah ya bosan juga.
Oh iya, yang paling kami suka sih karena menu makan malam di ANA selalu dilengkapi dengan es krim. Sebuah kebahagiaan tak terhingga buat Pak Jay! Hahaha

Untuk rute Tokyo – Jakarta, camilan yang dibagikan secara umum (bukan hanya yang pesan menu halal) berlabel halal. Lumayan buat kramus-kramus dan mengisi perjalanan.
Mampir Subuhan di Soekarno-Hatta
Tanggal 25 Juli 2019 kira-kira pukul 4:30 WIB kami mendarat di bandara Soekarno-Hatta. Alhamdulillah rasanya lega. Walaupun sebenarnya masih satu kali perjalanan lagi menuju Jogja, tapi setidaknya kami sudah sampai di Indonesia!
Setelah salat subuh, kami sarapan (udah ada yang buka lho ternyata pagi-pagi banget gitu!), dan juga cuci muka dan ganti baju. Maklum, sudah lebih dari 24 jam tidak mandi dan tidak ganti baju itu ya pliket juga lho ya. HAHAHA

Masih di Soekarno-Hatta, saya menelepon Bapak saya. Mengabarkan kalau saya sudah sampai Jakarta dan siang ini akan sampai rumah di Jogja. Bapak terkejut sekali karena sebelumnya saya tidak mengabarkan rencana mudik kami pada beliau.
Kejutan berhasil! Yeay!!
Sebenarnya awalnya saya mau telepon Bapak ketika sudah sampai di bandara Adisucipto, tapi kalau udah sampai sana terus Bapak saya malah tidak di rumah dan tidak ada seorang pun di rumah ya kejutannya jadi gagal. Saya malah nanti kayak kena prank karena rumah kosong! HAHAHA
Sekali Terbang Lagi!
Sekitar pukul 10:30 pesawat Air Asia jurusan Jakarta-Jogja membawa kami terbang ke kota kesayangan. Kenapa pilih yang jaraknya 5 jam dari penerbangan sebelumnya?
Alasannya dua sih, alasan pertama karena kami tidak pernah tahu apakah pesawat yang membawa kami dari Tokyo ke Jakarta akan datang tepat waktu, atau tidak. Jadi perlu jeda waktu ya siapa tahu kan ya? Sekali lagi, mending menunggu pesawat karena pesawat tidak akan menunggu kita, kan?
Alasan kedua, ya karena naik Air Asia murah sih ya, makanannya enak-enak juga. HAHAHA
Tidak sabar rasanya untuk kembali ke Jogja!
Sekitar pukul 12:00 kami dijemput Mas Syarif, tetangga kami di Jogja dan dia mengantar kami ke rumah Bapak. Ternyata Bapak sudah menunggu sejak pagi. Meskipun saya bilang baru akan sampai di Jogja siang, tapi ya tetap saja beliau sudah menunggu tidak sabar sejak pagi.

Sekitar jam 13:00 WIB kami sampai rumah. Jadi kalau ditotal perjalanan kami dari keluar rumah Minnesota sampai rumah di Jogja adalah dari 23 Juli 2019 jam 21:30 WIB hingga tanggal 25 Juli 2019 jam 13:00 WIB. Semacam 31 jam 30 menit totalnya. Puas banget kan di jalanan? HAHAHA
Sampai di rumah Bapak, Pak Jay langsung menelepon Mamanya. Mengabarkan kalau kami sampai Jogja. Mama mertua saya tidak percaya kalau kami sudah di Jogja karena kami juga tidak memberitahukan rencana mudik kami dan bahkan tidak posting selama perjalanan, hanya ketika sudah sampai Jakarta saja.
Kami sukses memberi kejutan!! Senang rasanya disambut keluarga dengan suka cita.
Sehingga kalau kami ditanya buat apa sih capek-capek perjalanan 30 jam lebih dan keluar banyak uang untuk mudik ke Jogja, jawaban kami adalah sederhana. Karena ketemu dan menghabiskan waktu dengan keluarga adalah sesuatu yang tidak terhingga harganya. Selagi bisa, kenapa tidak kan ya?
Kalau kamu, berapa jam biasanya mudik terjauhmu?
mantap banget sih mbak terry, jetlag banget pasti
LikeLike
Alhamdulillah saya nggak pernah ngalamin jetlag. Mungkin karena selama perjalanan banyak tidur dan banyak makan. Hehehee
LikeLike