Kalau dulu udah merasa jadi anak gaul pas nongkrong di area boulevard UGM, dua minggu lalu saya sempat beberapa hari nongkrong di Stanford University, salah satu universitas terbaik di Amerika.
Tujuan utama ke Stanford adalah karena salah satu karya Pak Jay Afrisando ditampilkan di Linux Audio Conference 2019 di kampus ini.

Kami mendarat di San Francisco, California, Jumat pagi sekitar jam 10 pagi, lalu menuju ke penginapan kami di area Redwood City. Cuma mandi dan ganti baju lalu menuju ke Stanford. Tengah hari, kami sampai di Stanford University dengan agenda utama adalah Jumatan (shalat Jumat) hehehe.
Ya walaupun musafir dan sedang nguantuk luar biasa karena malam sebelumnya kami tidak tidur sama sekali waktu menunggu pesawat di bandara, tapi kan kalau ternyata di sekitar lokasi tempat kegiatan ada yang menyelenggarakan shalat Jumat ya kenapa nggak diusahakan datang, ye kan?

Shalat Jumat di Stanford University diadakan di gedung Old Union, semacam gedung tempat kegiatan mahasiswa gitu kayaknya.
Ya kayak Student Center kalau di UNY, atau Gelanggang Mahasiswa kalau di UGM, atau Coffman Union kalau di University of Minnesota. Tahunya cuma itu sih ya? Hehehehe
Karena sampai di lokasi sebelum jam shalat, jadi kami mampir makan dulu. Selain karena lapar, kami terakhir makan yang bukan camilan adalah hari Kamis malam, jadi udah kebayang ya laparnya.
Selain itu juga kata Bapak saya sih lebih baik makan sambil mikirin shalat daripada shalat sambil mikirin makan hahaha
Setelah shalat Jumat selesai, kami mulai menelusuri kampus Stanford University ini.
Hal yang paling menonjol dari kampus ini adalah arsitekturnya yang bergaya Romanesque, arsitektur Eropa kuno gitu, dengan tembok dari batu dan tiang-tiang yang besar.

Di bagian Main Quad, ada berbagai bangunan yang megah dan indah. Termasuk Memorial Church, gereja yang dibangun oleh Jane Stanford untuk mengenang suaminya, Leland Stanford, yang dulunya adalah politisi, pengusaha, dan pernah jadi gubernur California.
Buat yang belum tahu nih, Leland dan Jane Stanford adalah suami-istri pendiri Stanford University. Mereka mendirikan Stanford University untuk mengenang putranya yang bernama Leland Stanford Jr.
Ya begitu lah kalau orang kaya ya? Bikin kenang-kenangan buat anaknya dengan mendirikan universitas. Kalau orang tua saya sih dulu pernah punya usaha katering dan angkringan dikasih nama anak-anaknya. Ya namanya orang tua ya, kemampuan mungkin berbeda, tapi cintanya tetap sama anak-anaknya. Lumayan lah nama eike dijadiin nama usaha katering hahaha #halah
Di Main Quad ini juga ada patung yang menggambarkan sebuah kejadian di sebua desa di Perancis saat mereka diserang oleh tentara Inggris. Awalnya saya kira ini patung apa gitu kok orang pada pegang kepala, eh ternyata ceritanya sedih hiks

Selain di area Main Quad, gedung-gedung lain di Stanford University juga arsitekturnya klasik dan menarik. Plus, di mana-mana ada banyak air mancur dan pohon yang rindang. Enak buat sekadar nongkrong-nongkrong lucu.
Meskipun sempat hujan dan gerimis, tapi tidak mengurangi keseruan kami jalan-jalan dan foto-foto.

Di hari yang lain kami juga mengunjungi Hoover Tower yang merupakan tempat Hoover Institution Library and Archive yang didirikan oleh Herbert Hoover sebelum dia menjabat sebagai Presiden Amerika.
Sayangnya waktu kami berkunjung ke sana, perpustakaan Hoover Institution Library and Archive lagi direnovasi, jadi tutup.

Tapi layanan untuk naik ke lantai paling atas tower tersebut masih dibuka. Kita bisa naik ke atas dengan membayar $4 per-orang.
Kita akan diantar naik lift oleh petugas di sana. Nah tapi, tidak boleh bawa tas ransel. Dompet, hp, dan kamera boleh dibawa.
Cuma ya gitu, tas ransel ditinggal di tempat terbuka, jadi sebaiknya pas ke sini jangan bawa barang-barang berharga selain yang bisa dibawa ke atas tower, karena ya takutnya hilang pas tas ranselnya ditinggal.

Secara resminya sih saya dan Pak Jay ada di Stanford University selama 5 hari dan kebanyakan acaranya di auditorium kampusnya dan di CCRMA (Center for Computer Research in Music and Acoustics).
Saya kadang ikut ke acara yang umum-umum gitu tapi kalau yang udah pakai praktek atau tentang musik yang khusus-khusus gitu mah saya mlipir aja. Mlipir ke kantin!! HAHAHA
Alhamdulillah semua acara lancar, termasuk presentasi karyanya Pak Jay dapat sambutan baik dari para peserta konferensi yang datang dari berbagai negara.
Saya sempat ngobrol-ngobrol juga sih sama beberapa dari mereka. Seru deh pokoknya.

Secara umum seneng sih bisa mengunjungi salah satu kampus terbaik di Amerika ini, ya walaupun baru-baru ini terkena skandal suap terkait rekruitmen mahasiswa baru, tapi kampus ini masih tetap jadi kampus favorit mamahrika sih ya.
Oh iya, di kampus Stanford University juga ada kantor pos, jadi saya bisa sekalian mengirimkan kartu pos untuk teman-teman dan para pemenang #giveawayTey. Pingin kapan-kapan dapat kiriman kartu pos dari saya? Jangan ketinggalan infonya ya. Follow aja Instagram dan Twitter saya hehehe!
Setidaknya kalau Maudy Ayunda bakal masuk ke kampus ini, saya juga pernah. Masuk doank lho ya, bukan kuliah di sini hahaha
Oya, selain Cuma nongkrong di kampus Stanford, saya dan Pak Jay juga sempat jalan-jalan ke kota San Francisco. Cerita lengkapnya bisa disimak di tulisan saya selanjutnya yang berjudul Jalan-Jalan ke San Francisco ya..
2 Comments Add yours